Telur Puyuh Sambal Ijo: Lauk Sederhana yang Bikin Nambah Nasi!

telur puyuh sambal ijo

Aku masih ingat, waktu pertama kali nyoba telur puyuh sambal ijo itu bukan di restoran fancy atau rumah makan Padang, tapi… di rumah tanteku di Jogja. Menunya sederhana banget: nasi hangat, sayur labu siam, sama telur puyuh sambal ijo. Tapi begitu suapan pertama masuk ke mulut—langsung, boom! rasanya nempel di kepala.

Gurihnya telur puyuh, dipadu pedas segar dari sambal ijo yang khas banget dengan aroma cabai rawit dan tomat hijau. Bikin aku langsung ambil nasi lagi, padahal belum habis. Sejak hari itu, aku jadi sering nyoba bikin sendiri. Kadang sukses, kadang zonk karena terlalu pedas atau kurang garam, tapi justru itu serunya.

Kelezatan Telur Puyuh Sambal Ijo yang Nggak Main-main

Kelezatan Telur Puyuh Sambal Ijo

Oke, kita ngomongin rasa dulu ya. Culinary Telur puyuh itu udah punya tekstur unik—kenyal di luar, lembut di dalam. Ketika digoreng sebentar biar kulit luarnya agak kering, lalu dicampur sambal ijo yang udah ditumis, hasilnya luar biasa. Ada kombinasi rasa gurih, pedas, dan asam segar dari tomat hijaunya.

Yang bikin beda sambal ijo ini dengan sambal merah biasa itu aromanya. Cabai hijau dan tomat hijau yang direbus dulu lalu diulek, kemudian ditumis dengan bawang merah, bawang putih, dan sedikit terasi—itu juara. Aku pernah iseng nambahin daun jeruk biar lebih wangi, dan hasilnya? Tambah nendang!

Makan pakai nasi putih doang pun udah nikmat. Tapi kalau disandingkan dengan sayur bening atau tumis kangkung, duh, makin lengkap lah itu nikmat dunia.

Kuliner Keluarga Sederhana yang Jadi Menu Andalan

Setiap keluarga pasti punya menu yang jadi andalan, kan? Nah, di rumahku, telur puyuh sambal ijo ini sekarang jadi salah satu “menu darurat” yang sering muncul tiap akhir bulan. Bahannya gampang dicari, nggak mahal, dan cara bikinnya pun nggak ribet.

Aku biasa belanja telur puyuh di pasar tradisional, harganya murah dan bisa tahan beberapa hari di kulkas. Biasanya aku rebus dulu semua sekaligus, simpan di toples, jadi tinggal goreng dan campur sambal kalau butuh lauk cepat saji.

Anak-anak di rumah juga suka, meski kadang sambalnya aku pisah dulu biar nggak kepedasan. Yang lucu, mereka lebih senang ngupasin telur puyuh daripada makannya. Tapi ya, itu serunya punya kuliner keluarga yang bisa bikin semua anggota ikut terlibat.

Pengalaman Membuat dan Menikmati Telur Puyuh Sambal Ijo

Jujur aja, bikin sambal ijo ini butuh kesabaran. Pernah suatu kali aku buru-buru, langsung blender cabai hijau mentah dan langsung tumis—hasilnya malah pahit! Dari situ aku belajar: sabar itu penting, terutama kalau mau sambal ijo yang enak.

Rebus dulu cabainya, tomatnya, baru ulek. Dan kalau bisa diulek pakai cobek, bukan blender, karena teksturnya jadi lebih mantap. Waktu ditumis pun jangan asal panas, pakai api kecil biar aroma bawangnya keluar sempurna.

Satu momen yang paling aku inget waktu bikin telur puyuh sambal ijo buat acara kumpul keluarga besar. Semua orang ngira aku pesen dari rumah makan! Padahal itu hasil eksperimen tiga kali gagal sebelumnya. Tapi itu yang bikin puas—ketika sesuatu yang kita racik sendiri akhirnya disukai banyak orang.

Tips dan Resep Membuat Telur Puyuh Sambal Ijo agar Nggak Gagal Total

Nah, buat kamu yang pengen coba bikin sendiri, ini resep dan tips jitu ala aku:

Bahan:

  • 20 butir telur puyuh, rebus dan kupas

  • 100 gr cabai hijau besar

  • 50 gr cabai rawit hijau

  • 4 buah tomat hijau

  • 6 siung bawang merah

  • 3 siung bawang putih

  • Garam, gula, kaldu bubuk secukupnya

  • Minyak untuk menumis

  • (Opsional) Daun jeruk 2 lembar dan terasi sedikit

Cara Membuat:

  1. Rebus cabai hijau, rawit, tomat, bawang merah dan putih sebentar (sekitar 5 menit).

  2. Tiriskan dan ulek kasar di cobek (atau blender kasar tanpa air).

  3. Tumis bumbu halus pakai minyak agak banyak biar wangi keluar maksimal.

  4. Tambahkan daun jeruk dan terasi kalau pakai, tumis sampai matang dan harum.

  5. Masukkan telur puyuh yang sudah digoreng sebentar, aduk rata.

  6. Tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk sesuai selera.

  7. Masak sampai sambal menyatu dan sedikit mengering. Angkat, sajikan!

Tips:

  • Jangan pakai air saat blender bumbu, nanti sambal malah terlalu encer.

  • Goreng telur puyuh sebentar biar teksturnya nggak lembek pas dicampur.

  • Kalau mau disimpan, simpan terpisah antara sambal dan telurnya. Baru dicampur pas mau disajikan biar tetap segar.

Telur Puyuh Sambal Ijo: Kuliner Lokal yang Patut Diangkat

variasi penyajian Kelezatan Telur Puyuh Sambal Ijo

Di tengah menjamurnya makanan viral ala Korea, Jepang, dan Barat, kadang kita lupa bahwa kuliner lokal seperti telur puyuh sambal ijo ini nggak kalah lezat dan penuh cerita. Ini bukan cuma soal rasa, tapi juga memori, kehangatan keluarga, dan rasa bangga karena bisa masak sendiri makanan yang enak.

Aku pribadi merasa makanan kayak gini tuh punya kekuatan. Kekuatan untuk bikin kita betah di rumah, untuk menyatukan keluarga, dan bahkan… bikin kita bersyukur atas hal-hal sederhana.

Yuk, Coba Sendiri di Rumah!

Kalau kamu belum pernah coba bikin, aku saranin banget untuk mulai dari menu ini. Simple, bahan gampang, dan hasilnya bisa bikin semua orang di rumah senyum puas. Nggak perlu skill tinggi, cuma butuh niat dan sedikit kesabaran.

Dan siapa tahu, suatu hari nanti kamu juga bakal punya cerita sendiri tentang telur puyuh sambal ijo—cerita yang berawal dari dapur, tapi berakhir di hati semua yang makan.

Variasi Sajian Telur Puyuh Sambal Ijo: Nggak Harus Itu-Itu Saja

Meskipun resep dasarnya sederhana, telur puyuh sambal ijo ini ternyata bisa dikreasikan jadi banyak variasi yang nggak ngebosenin. Aku pernah eksperimen kecil-kecilan di dapur saat anak-anak lagi bosan dengan lauk yang itu-itu saja. Jadilah aku bikin nasi bakar isi telur puyuh sambal ijo. Wah, ternyata enak banget!

Caranya gampang kok. Siapkan nasi hangat, lalu ambil selembar daun pisang, kasih satu sendok makan sambal ijo dan 2-3 butir telur puyuh. Bungkus seperti lontong, lalu bakar sebentar di teflon. Aromanya itu loh… daun pisangnya bikin makin wangi!

Pernah juga aku jadikan isian tahu dan tempe goreng isi. Jadi bagian tengahnya dibelah, lalu aku isi sambal ijo dan potongan kecil telur puyuh. Goreng lagi sampai kering. Hasilnya cocok banget jadi camilan sore atau lauk bekal.

Nah, kalau kamu suka makan dengan cara lebih fancy, telur puyuh sambal ijo juga bisa disajikan di atas mie goreng atau bihun goreng. Kombinasi antara pedas sambal ijo dan rasa gurih dari mie itu… wow, mantap betul.

Bonus: Alternatif Bagi yang Tidak Tahan Pedas

Ngomong-ngomong soal sambal, nggak semua orang tahan pedas. Termasuk suamiku, yang kadang harus ngelap keringat setiap makan pedas. Tapi tetap ngga mau ketinggalan nikmatnya sambal ijo. Akhirnya aku bikin dua versi: satu versi “nggak pake rawit” untuk dia, dan satu lagi “full cabe rawit hijau” buat aku dan anak sulung yang ternyata doyan pedas.

Buat kamu yang mau versi lebih bersahabat, cukup kurangi jumlah cabai rawit atau campur cabai hijau besar lebih banyak. Rasa tetap enak, cuma sensasi terbakar di lidahnya aja yang dikurangi. Jadi tetap bisa dinikmati semua kalangan—dari anak-anak sampai kakek nenek.

Resep Warisan Rasa, Bukan Sekadar Masakan

Akhirnya, telur puyuh sambal ijo ini buatku lebih dari sekadar lauk. Ini adalah simbol kehangatan, kreasi, dan kebanggaan sebagai orang Indonesia yang punya kekayaan kuliner luar biasa. Dari dapur rumah sederhana, kita bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa—bukan cuma soal rasa, tapi juga cerita.

Kalau kamu belum pernah coba, ayo bikin sekarang. Dan kalau sudah pernah, kenapa nggak diulik lagi dengan variasi baru?

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Mie Tarempa: Kuliner Khas Riau yang Wajib Kamu Coba Sekali Seumur Hidup 2025 disni

Author