Kenapa Streetwear Losers Jadi Brand Favorit Anak Muda Sekarang?

Streetwear Losers

Gue inget banget waktu pertama kali ngeliat kaos bertuliskan “LOSERS” di dada orang pas lagi nongkrong di Kemang. Waktu itu, jujur aja gue mikir, “Loh, kok bangga banget sih jadi loser?” Tapi ya karena gue penasaran (dan anaknya gampang tergoda sama desain-desain nyentrik), gue iseng browsing.

Ternyata, Lifestyle Streetwear Losers bukan sembarang brand asal-asalan yang mau cari sensasi doang. Mereka tuh justru main di ironi—di saat orang lain berlomba pengen keliatan “winner”, mereka malah ngebalikin narasi. Kayak bilang, “Being a loser is okay, asal lo jujur sama diri sendiri.” Dan itu dalem banget, sih, buat gue yang kadang suka ngerasa nggak sesuai standar dunia.

Kalau ngomongin keberadaan brand ini di Indonesia, mereka sebenernya udah lumayan lama punya penggemar sendiri. Di Jakarta, Bandung, bahkan Medan, komunitas streetwear tuh udah mulai “melirik” Losers. Terutama anak-anak muda yang bosen sama gaya yang itu-itu aja dan cari identitas baru yang lebih nyentil secara emosional.

Dan lo tau nggak? Brand ini mulai sering muncul di pop-up market, streetwear festival lokal, bahkan collab sama visual artist lokal yang keren-keren. Kesan underground-nya dapet, tapi tetep punya kualitas yang bisa diadu.

Kualitas Streetwear Losers: Gaya Unik, Bahan Nggak Kaleng-Kaleng

Do design distressed, skeleton, vintage and edgy streetwear by Damuhsin |  Fiverr

Gue udah beli beberapa item dari mereka, dari mulai kaos, hoodie, sampai tas sling. Yang paling gue salut dari Streetwear Losers, selain desainnya yang ngena banget, adalah kualitas materialnya Flores editorial.

Sumpah ya, kaos mereka tuh nyaman banget dipake. Bahannya tebel, tapi adem. Gak gampang melar meski udah dicuci berkali-kali (dan jujur, gue tipe orang yang sering nyuci asal-asalan). Print-nya juga awet, nggak pudar atau retak setelah kena panas matahari atau disetrika langsung.

Jaketnya, apalagi. Gue punya hoodie Losers warna hitam dengan sablon tipografi putih besar di punggung. Udah tiga tahun gue pake bolak-balik, dari riding motor hujan-hujanan sampai nginep di gunung. Masih tahan banting, bro. Resletingnya nggak macet, benangnya nggak copot, dan yang penting: masih tetep keliatan keren.

Menurut gue pribadi, dibanding brand streetwear lain yang harga dua kali lipat, Losers punya value for money yang solid banget. Kita nggak cuma beli baju, tapi beli “statement”.

Tips Milih Produk Streetwear Losers yang Pas Buat Lo

Nah, buat lo yang baru pengen nyobain masuk ke dunia Streetwear Losers, gue punya beberapa tips berdasarkan pengalaman pribadi (dan beberapa kesalahan juga sih, haha).

a. Cek Size Chart-nya Beneran

Gue pernah beli hoodie Losers ukuran L karena ngerasa badan gue ya L lah. Eh pas nyampe, ternyata cutting-nya agak slim, jadi agak sempit di lengan. Sejak itu gue belajar buat selalu cek size chart di website atau tanya langsung ke admin mereka via DM. Responsif banget kok, biasanya dibales cepet.

b. Pilih Desain yang “Ngomong” ke Lo

Desain Losers itu nggak sembarangan. Mereka sering mainin tipografi, ilustrasi yang absurd, dan statement yang kadang sinis tapi jujur. Pilihlah desain yang bener-bener lo rasain mewakili lo, bukan karena tren doang. Gue pribadi suka yang tipenya minimalis tapi nyentil—kayak tulisan “LOSING IS LIBERATION”.

c. Jangan Lupa Cek Authenticity

Karena udah mulai rame, banyak juga oknum nakal yang bikin barang KW atau second palsu. Jadi pastiin beli langsung dari official website atau official reseller yang terpercaya. Gue biasanya beli di pop-up mereka atau di Tokopedia official store-nya.

Kenapa Streetwear Losers Bisa Jadi Sebegitu Populer?

How to choose and accessorize streetwear outfits for high school in 2025 –  SHINEANDGLORY

Gue sempet mikir: “Kok bisa ya, brand dengan nama LOSERS justru naik daun di kalangan anak muda?” Tapi makin kesini, makin paham.

Jawabannya simpel: karena orang jenuh dengan standar ‘menang-menangan’ di dunia nyata. Di era Instagram dan TikTok, semua orang berlomba keliatan keren, kaya, dan punya pencapaian. Tapi itu exhausting, bro. Capek banget.

Losers justru ngasih ruang buat lo bilang, “Ya gue nggak menang, tapi gue jujur.” Dan itu powerful banget. Mereka ngebangun komunitas orang-orang yang merasa “berbeda” tapi tetep pengen tampil keren tanpa harus berpura-pura.

Apalagi, gaya branding mereka bener-bener anti-establishment, dan itu resonate banget sama semangat generasi sekarang yang sering mempertanyakan “normalitas”. Bahkan banyak musisi indie, skateboarder, dan anak tattoo studio yang mulai pakai Losers sebagai bentuk ekspresi.

Dan jangan salah, meski nyentrik, Losers tetap punya estetika visual yang rapi dan matang. Gak asal coret-coret. Semua campaign mereka keliatan punya pemikiran dalam. Ada pesan, ada filosofi.

Daya Tarik Utama Streetwear Losers: Bukan Sekadar Fashion, Tapi Gerakan

Jujur aja, dari semua brand streetwear yang pernah gue beli, Losers tuh punya daya tarik paling kuat secara emosional. Lo nggak cuma beli pakaian, tapi lo jadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Banyak banget momen di mana gue ngerasa nggak “cukup” dalam hidup—nggak cukup sukses, nggak cukup keren, atau nggak cukup pintar. Tapi waktu gue pakai jaket Losers, seolah-olah gue bilang ke dunia, “Yup, I’m a loser. So what?”

Dan ya, mungkin itu cheesy buat sebagian orang. Tapi buat gue, itu jadi semacam bentuk penerimaan diri. Pakaian yang bisa jadi perisai mental, bukan cuma gaya doang.

Selain itu, Losers juga sering kolaborasi dengan seniman lokal, bikin produk limited edition, dan ngadain event komunitas. Bahkan mereka pernah bikin zine (majalah indie) yang ngebahas soal kesehatan mental dan eksistensialisme. Gila, kan?

Brand yang kayak gini tuh jarang. Makanya gue terus dukung mereka.

Streetwear Losers Ngebantu Gue Buat Jadi Diri Sendiri

Jadi, kalo lo nanya, “Worth it gak beli produk ini?” Gue bakal jawab: Sangat! Tapi bukan karena pengen keliatan keren doang, ya. Tapi karena gue ngerasa relate sama semangat yang mereka bawa.

Losers ngajarin gue buat embrace kekalahan. Nggak semua harus menang. Nggak semua harus jadi yang terbaik. Yang penting, lo jujur, lo berproses, dan lo nikmatin tiap kegagalan sebagai bagian dari perjalanan.

Dan percaya atau nggak, setelah gue mulai pake Losers, banyak orang yang nanya, “Eh, ini brand apa sih? Keren ya!” Kadang gue senyum aja. Dalam hati bilang, “Ini baju para pecundang… yang tetap berdiri.”

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Clean Beauty: Apa Itu dan Kenapa Lagi Hits Banget di Indonesia disini

Author