Cachopo: Lezatnya Hidangan Tradisional Asturias yang Wajib Kamu Coba!

Contents
- 0.1 Apa Itu Cachopo, Sih?
- 0.2 Pengalaman Pertama Mencicipi Cachopo
- 0.3 Resep Cachopo Sederhana yang Bisa Kamu Coba di Rumah
- 0.4 Variasi Cachopo yang Pernah Aku Coba
- 0.5 Tips Memilih Daging untuk Cachopo
- 0.6 Kenapa Cachopo Bisa Jadi Favorit Banyak Orang?
- 0.7 Kesalahan yang Pernah Aku Lakukan Saat Membuat Cachopo
- 0.8 Mengapa Cachopo Jadi Trending di Kalangan Foodies Indonesia?
- 0.9 Penutup: Cachopo, Perpaduan Rasa dan Tradisi yang Layak Dicoba
- 1 Author
Kalau kamu pernah mendengar kata Cachopo dan bertanya-tanya, “Apa sih sebenarnya cachopo itu?”, aku bakal cerita pengalaman pribadi dan pelajaran yang kupetik setelah mencoba kuliner hidangan khas Spanyol yang satu ini. Dijamin, setelah baca artikel ini, kamu bakal makin penasaran dan pengen nyobain wikipedia sendiri.
Apa Itu Cachopo, Sih?
Cachopo itu sebenarnya adalah hidangan tradisional dari daerah Asturias, Spanyol. Intinya, cachopo adalah dua lembar daging sapi tipis yang dilapisi dengan ham dan keju di tengahnya, lalu dilapisi tepung roti dan digoreng sampai kecokelatan. Kebayang kan, kriuk-gurihnya di luar, lembut dan juicy di dalam? Nah, di Spanyol sana, cachopo ini kayak semacam steak sandwich yang super mengenyangkan dan jadi favorit banyak orang.
Pertama kali aku dengar cachopo tuh waktu teman bilang, “Kamu harus coba makanan Spanyol ini, deh, dijamin nagih.” Awalnya aku pikir, “Ah, cuma steak biasa kali, ngapain repot?” Tapi ternyata, setelah nyobain, bener-bener beda banget! Rasanya tuh kombinasi sempurna antara gurihnya daging, asin manisnya ham, dan lelehan kejunya yang bikin mulut auto meleleh.
Pengalaman Pertama Mencicipi Cachopo
Jujur, waktu itu aku agak bingung gimana cara makan cachopo yang benar. Bentuknya gede banget, kadang bisa satu porsi buat makan berdua. Pertama nyicip, aku langsung suka tekstur luar yang crunchy karena lapisan tepung roti yang digoreng garing. Terus, pas gigitan kedua, lelehan keju mozarella yang meleleh dan ham yang gurih langsung nyatu dalam mulut. Satu suapan rasanya seperti pesta rasa!
Sempat juga bingung, karena ukurannya besar, jadi aku belajar cara makan cachopo yang asik: potong kecil-kecil dulu biar gak kebanyakan masuk mulut sekaligus, dan nikmati perlahan supaya gak cepet eneg. Kadang aku juga pakai saus tomat atau mayones sebagai cocolan, dan itu tambah nendang banget.
Kalau kamu penggemar daging dan keju, cachopo ini memang cocok banget jadi menu andalan. Tapi kalau kamu alergi susu atau kurang suka makanan berat, mungkin harus coba yang versi lebih kecil dulu.
Resep Cachopo Sederhana yang Bisa Kamu Coba di Rumah
Nah, setelah sukses nyobain cachopo di restoran Spanyol, aku pernah iseng buat sendiri di rumah. Ternyata, bikin cachopo itu gak sesulit yang aku bayangkan. Dengan bahan sederhana dan sedikit trik, kamu bisa bikin cachopo sendiri untuk keluarga atau teman.
Bahan-bahan yang perlu disiapkan:
Daging sapi tipis (bisa beli yang sudah dipotong khusus buat schnitzel atau escalopes)
Irisan ham (jenis serrano atau prosciutto)
Keju (biasanya mozzarella atau keju yang mudah meleleh)
Tepung terigu
Telur kocok
Tepung roti (untuk lapisan luar)
Minyak goreng (untuk menggoreng)
Cara membuatnya:
Siapkan dua lembar daging sapi tipis, letakkan irisan ham dan keju di tengah satu lembar.
Tutup dengan lembar daging yang lain, rapatkan bagian tepinya supaya isi gak keluar saat digoreng.
Baluri cachopo dengan tepung terigu, celupkan ke telur kocok, lalu baluri dengan tepung roti sampai rata.
Goreng dalam minyak panas sampai berwarna cokelat keemasan dan matang sempurna.
Angkat, tiriskan, dan siap disajikan hangat.
Dari pengalaman, penting banget untuk gak buru-buru saat menggoreng. Minyak harus cukup panas supaya lapisan tepung roti cepat kering dan garing, tapi jangan sampai terlalu panas karena bisa gosong sebelum isi dalamnya matang. Kalau kamu punya termometer dapur, suhu idealnya sekitar 170-180°C.
Variasi Cachopo yang Pernah Aku Coba
Salah satu hal seru dari cachopo ini adalah kamu bisa eksplorasi isi dan cara penyajiannya. Aku pernah coba beberapa variasi, seperti:
Cachopo dengan jamur: Tambahin irisan jamur tumis di antara daging dan keju. Rasanya jadi lebih earthy dan unik.
Cachopo ayam: Pakai dada ayam tipis sebagai pengganti daging sapi. Ini pilihan yang lebih ringan tapi tetap nikmat.
Cachopo sayur: Buat yang vegetarian, bisa coba ganti daging dengan irisan terong atau jamur portobello, dengan isian keju dan sayuran lain.
Kadang aku juga suka tambahin saus tomat homemade atau mayones berbumbu buat cocolan, supaya rasa makin kaya. Percaya deh, variasi ini bikin cachopo gak pernah bosen.
Tips Memilih Daging untuk Cachopo
Dari pengalaman coba-coba, daging sapi yang aku pakai sebaiknya yang empuk dan tipis, biar waktu digoreng gak keras dan tetap juicy. Kalau kamu beli daging utuh, bisa minta tukang daging buat memipihkan daging supaya ukurannya pas dan tipis merata. Selain itu, pastikan daging yang dipakai fresh dan gak berbau agar hasil cachopo tetap enak dan aman dikonsumsi.
Jangan lupa juga, pilih ham dan keju yang kualitasnya oke, karena itu penentu rasa utama di isi cachopo.
Kenapa Cachopo Bisa Jadi Favorit Banyak Orang?
Selain rasanya yang luar biasa, cachopo ini praktis banget buat jadi menu utama di rumah makan atau saat kumpul keluarga. Porsi besar dan rasa yang kaya membuatnya jadi makanan “kenyang dan puas.” Aku sendiri sering pakai cachopo sebagai hidangan andalan kalau ada acara kumpul karena gampang banget bikin banyak porsi sekaligus.
Selain itu, cachopo juga cocok banget buat kamu yang suka makan daging tapi pengen sesuatu yang beda dari steak biasa. Rasanya yang gurih, creamy, dan kriuk dari tepung roti bikin pengalaman makan jadi lebih seru.
Kesalahan yang Pernah Aku Lakukan Saat Membuat Cachopo
Jujur aja, waktu pertama kali coba bikin cachopo di rumah, aku sempat gagal beberapa kali. Pernah dagingnya gak rapat, jadi pas digoreng isi keju malah bocor keluar dan bikin minyak goreng jadi kotor. Pernah juga terlalu tebal dagingnya, jadi bagian dalamnya kurang matang dan keras. Dari situ aku belajar pentingnya persiapan dan ketelitian supaya hasilnya maksimal.
Kalau kamu baru pertama coba, aku sarankan jangan langsung bikin ukuran besar. Mulai dengan porsi kecil dan latihan dulu sampai kamu merasa nyaman dengan teknik menggoreng dan merakit cachopo-nya.
Mengapa Cachopo Jadi Trending di Kalangan Foodies Indonesia?
Aneh tapi nyata, cachopo mulai dikenal banyak orang Indonesia yang suka kulineran, khususnya yang doyan coba makanan internasional. Mungkin karena bentuknya yang mirip schnitzel tapi dengan isi keju yang meleleh, bikin orang penasaran. Ditambah lagi, tampilannya yang besar dan menggoda sering banget muncul di feed Instagram dan TikTok.
Aku sendiri sering lihat temanku posting foto cachopo sambil komentar, “Gila, ini sih enak banget!” Sampai akhirnya aku coba sendiri dan setuju banget. Rasanya yang unik dan memuaskan bikin cachopo bukan cuma tren sesaat, tapi makanan yang bisa jadi favorit lama.
Penutup: Cachopo, Perpaduan Rasa dan Tradisi yang Layak Dicoba
Kalau kamu lagi nyari menu baru yang bikin ketagihan, cachopo wajib banget masuk daftar coba kamu. Dari pengalaman pribadi, cachopo itu bukan cuma makanan biasa, tapi perpaduan rasa dan tekstur yang bikin lidah bergoyang dan perut kenyang. Asal tahu trik dan tipsnya, bikin cachopo di rumah juga gak sulit kok.
Baca Juga Artikel Ini: Calzone: Cerita Asyik dan Tips Praktis Membuat Calzone Sendiri di Rumah