Pantai Anse: Surga Tersembunyi dengan Pesona Alam yang Memikat di Seychelles

Contents
- 1 Pertama Kali Mengunjungi Pantai Anse: Rasa Deg-Degan Nggak Hilang
- 1.1 Tips Menuju Pantai Anse Biar Nggak Nyasar
- 1.2 Kenapa Saya Jatuh Cinta Sama Pantai Anse
- 1.3 Aktivitas Seru yang Harus Dicoba di Pantai Anse
- 1.4 Pelajaran Berharga: Jangan Lupa Sunblock!
- 1.5 Waktu Terbaik Mengunjungi Pantai Anse
- 1.6 Hal-Hal Kecil yang Membuat Pantai Anse Istimewa
- 1.7 Kesalahan Kecil yang Saya Lakukan di Pantai Anse
- 1.8 Pantai Anse, Tempat yang Bikin Rindu
- 1.9 Momen Paling Berkesan di Pantai Anse
- 1.10 Biaya Liburan ke Pantai Anse: Nggak Murah, Tapi Worth It!
- 1.11 Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berangkat
- 1.12 Rekomendasi Penginapan Dekat Pantai Anse
- 1.13 Lokasi Lain di Seychelles yang Nggak Kalah Keren
- 1.14 Apakah Pantai Anse Cocok untuk Liburan Keluarga?
- 1.15 Pantai Anse Saat Musim Hujan: Masih Worth It?
- 1.16 Haruskah Kamu Mengunjungi Pantai Anse?
- 2 Author
Pantai Anse Kalau bicara soal pantai yang benar-benar bikin hati adem, saya langsung keinget Pantai Anse di Seychelles.
Lokasinya? Tepatnya ada di Anse Lazio, Praslin Island, Seychelles — kode posnya SEZ, negara Seychelles.
Gila sih, pertama kali nginjek kaki di pasir putihnya itu rasanya kayak mimpi.
Semua capek dari perjalanan panjang langsung kebayar lunas.
Saya beneran nggak lebay, guys. Dari suara ombak kecil, aroma garam laut, sampai pemandangan langit biru cerah… semua terasa sempurna.
Pertama Kali Mengunjungi Pantai Anse: Rasa Deg-Degan Nggak Hilang
Travel Waktu pertama kali nginjek Anse, jujur, saya sedikit nervous.
Perjalanan naik boat kecil dari dermaga ke pulau itu agak goyang-goyang.
Tapi begitu nyampe dan liat pemandangan, semua ketakutan langsung hilang, beneran.
Langitnya biru polos, pasirnya putih bersih kayak bedak bayi.
Air lautnya? Jernih banget sampe kaki saya keliatan jelas pas nyemplung.
Seketika saya sadar, ini kayak tempat di kartu pos yang sering saya lihat waktu kecil.
Kalau mau ke Pantai Anse, saya saranin banget buat pilih rute dari Bandara Praslin.
Dari sana, tinggal naik taksi atau sewa kendaraan.
Atau, kalau mau lebih seru, ikut tour lokal sekalian.
Alamat lengkapnya:
📍 Anse Lazio, Praslin Island, Seychelles
Koordinat Google Maps: -4.308096, 55.707472
Tips kecil dari saya: jangan lupa cek jadwal kapal kalau naik boat, karena kadang jadwalnya bisa maju-mundur tergantung cuaca.
Kenapa Saya Jatuh Cinta Sama Pantai Anse
Ada banyak pantai yang pernah saya kunjungi.
Tapi Anse Lazio beda, guys.
Selain airnya super bersih, suasananya juga tenang banget.
Nggak kayak Bali atau Phuket yang penuh turis, di sini beneran kayak pantai pribadi.
Kadang, saya cuma berdua sama suara ombak dan burung camar.
Itu bikin saya bisa refleksi, mikir, dan ya… kadang mellow dikit.
Aktivitas Seru yang Harus Dicoba di Pantai Anse
Kalau ke sini cuma duduk-duduk doang, rugi sih.
Ada beberapa aktivitas yang saya sempet coba:
Snorkeling: Ini wajib. Ikan warna-warni dan terumbu karangnya cantik banget.
Berenang: Ombaknya tenang, jadi aman buat berenang santai.
Foto-foto: Gimana ya, semua sudut Instagrammable abis.
Piknik kecil: Saya sempet bawa bekal sandwich, nikmatin makan siang di bawah pohon kelapa.
Kalau kamu suka petualangan, jalan kaki sedikit ke bukit kecil deket pantai juga worth it banget. View dari atas? Luar biasa.
Pelajaran Berharga: Jangan Lupa Sunblock!
Nah, ini pengalaman pahit saya.
Saking excited-nya, saya lupa pakai sunblock.
Hasilnya? Kulit merah kayak kepiting rebus.
Saran saya, selalu bawa sunblock SPF minimal 50.
Dan jangan lupa re-apply tiap 2 jam, apalagi kalau kamu berenang.
Waktu Terbaik Mengunjungi Pantai Anse
Berdasarkan pengalaman, bulan April sampai Mei atau Oktober sampai November itu waktu paling pas.
Kenapa? Karena cuacanya adem, langit cerah, dan nggak terlalu ramai.
Saya datang bulan Mei, dan beneran dapet vibe damai yang susah diceritain dengan kata-kata.
Selain itu, harga hotel juga lebih bersahabat di luar peak season.
Hal-Hal Kecil yang Membuat Pantai Anse Istimewa
Ada beberapa hal kecil yang bikin Pantai Anse makin memorable buat saya:
Aroma bunga tropis yang kecium dari pantai.
Pohon kelapa yang melengkung natural, spot foto alami!
Anak-anak lokal yang ramah banget ngajakin ngobrol.
Perahu-perahu kecil yang parkir santai di kejauhan.
Semua ini membuat pengalaman saya jauh dari kata biasa-biasa saja.
Kesalahan Kecil yang Saya Lakukan di Pantai Anse
Selain lupa sunblock, ada satu lagi kesalahan saya.
Saya terlalu sibuk ngambil foto, sampai lupa menikmati momen.
Baru setelah HP saya mati (lowbat total), saya beneran duduk santai dan nikmatin semua tanpa gangguan layar.
Dari situ saya belajar: kadang, momen terbaik itu yang kita alami langsung, bukan lewat kamera.
Pantai Anse, Tempat yang Bikin Rindu
Kalau ada satu tempat yang pengen banget saya kunjungi lagi, Pantai Anse lah jawabannya.
Bukan cuma karena keindahannya, tapi juga ketenangan dan pelajaran yang saya dapet dari perjalanan ini. Kalau kamu lagi nyari tempat buat “kabur” sejenak dari hiruk-pikuk dunia, percayalah Anse Lazio bakal jadi pilihan yang tepat.
Oh ya, jangan lupa bawa banyak air minum dan camilan, karena fasilitas di pantai ini minim banget. Saya yakin banget, kamu bakal jatuh cinta kayak saya. Kalau udah ke sini, siap-siap aja hatimu bakal ketinggalan di pasir putih Pantai Anse.
Momen Paling Berkesan di Pantai Anse
Salah satu momen paling berkesan buat saya adalah waktu sunset.
Jujur, saya nggak terlalu berekspektasi tinggi karena biasanya sunset di pantai-pantai tropis itu cepat banget, kan?
Eh, ternyata di Anse Lazio ini sunset-nya dramatis banget.
Langitnya perlahan berubah dari biru muda ke oranye keemasan, lalu jadi ungu lembut.
Saya ingat betul, saat itu saya duduk di pasir, kaki setengah terkubur, sambil nonton matahari perlahan tenggelam di ufuk barat.
Rasanya, dunia berhenti sejenak.
Ada satu keluarga kecil di dekat saya juga, mereka bawa gitar dan nyanyi-nyanyi kecil.
Entah kenapa, suasananya bikin hati saya hangat.
Waktu itu, saya berpikir, “Beginilah mungkin rasanya bahagia sederhana.”
Biaya Liburan ke Pantai Anse: Nggak Murah, Tapi Worth It!
Kalau ngomong soal biaya, jujur aja, Seychelles itu termasuk destinasi mahal.
Tapi, menurut saya, pengalamannya sebanding dengan apa yang kita bayar.
Estimasi biaya saya waktu itu:
Tiket pesawat ke Seychelles: sekitar Rp15-18 juta PP dari Jakarta
Hotel di Praslin Island: mulai dari Rp2,5 juta/malam (bintang 3)
Transport lokal: sewa mobil kecil Rp700 ribu/hari
Makan di resto lokal: rata-rata Rp150-250 ribu sekali makan
Kalau mau hemat, bisa juga cari guest house atau bawa bekal instan dari Indonesia.
Saya sendiri sempat bawa pop mie dan abon. Lumayan buat ganjel lapar pas sore.
Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berangkat
Belajar dari pengalaman, berikut beberapa hal yang wajib banget kamu siapin sebelum berangkat ke Pantai Anse:
Sunblock & topi lebar: Biar kulit nggak gosong kayak saya.
Dry bag: Kalau mau snorkeling, ini berguna buat jaga gadget tetap aman.
Uang cash Seychelles Rupee: Di beberapa tempat, kartu kredit belum tentu diterima.
Powerbank: Colokan listrik kadang susah dicari di area outdoor.
Air mineral & camilan: Karena warung atau kafe di sekitar pantai itu minim banget.
Percaya deh, persiapan kecil ini bisa bikin pengalamanmu jauh lebih nyaman.
Rekomendasi Penginapan Dekat Pantai Anse
Buat yang tanya, “Nginep di mana yang deket sama Pantai Anse?” — nih saya kasih rekomendasi:
Raffles Seychelles: Super mewah, tapi budgetnya juga super ya, haha.
Le Chevalier Bay Guesthouse: Ini lebih affordable, lokasi deket pantai, suasananya homey.
Villa Anse Lazio: Cocok buat yang mau stay private, agak ke atas bukit dikit.
Waktu itu, saya pilih guesthouse aja sih. Selain lebih ramah kantong, saya jadi lebih banyak ngobrol sama traveler lain.
Nambah teman baru itu bonus tak ternilai, menurut saya.
Lokasi Lain di Seychelles yang Nggak Kalah Keren
Meskipun fokus utama saya waktu itu Pantai Anse, tapi saya juga sempat mampir ke beberapa spot lain di Seychelles.
Kalau ada waktu ekstra, saya rekomendasikan juga:
Anse Source d’Argent: Pantai ini sering disebut pantai terindah di dunia.
Vallee de Mai Nature Reserve: Hutan tempat kelapa laut raksasa (Coco de Mer) tumbuh.
Victoria Market: Buat kamu yang mau cari suvenir lokal, ini tempatnya.
Tapi, serius deh, jangan lewatkan Anse Lazio kalau kamu cuma punya waktu terbatas.
Energinya beda dari pantai lain — lebih magis, lebih damai.
Apakah Pantai Anse Cocok untuk Liburan Keluarga?
Jawabannya: sangat cocok.
Pantainya landai, ombaknya jinak, pasirnya bersih tanpa karang tajam.
Saya bahkan lihat banyak keluarga lokal bawa anak kecil main pasir tanpa takut luka.
Tapi, kalau bawa anak-anak, tetap ya, harus awasi terus.
Karena kadang, di ujung-ujung pantai arusnya sedikit kuat.
Selalu better safe than sorry.
Pantai Anse Saat Musim Hujan: Masih Worth It?
Sebenarnya, musim hujan di Seychelles itu nggak kayak di Indonesia yang deras terus-menerus.
Lebih kayak gerimis singkat lalu matahari nongol lagi.
Saya sempat ngalamin hujan deras selama 20 menit.
Tapi, setelah itu? Langit cerah lagi, bahkan pelanginya keluar.
Momen kayak gitu justru tambah seru, karena pantai jadi lebih sepi dan romantis.
Kalau mau aman, tetap cek prakiraan cuaca ya sebelum berangkat.
Haruskah Kamu Mengunjungi Pantai Anse?
Kalau kamu tanya ke saya, “Worth it nggak jauh-jauh ke Seychelles cuma buat Pantai Anse?”
Jawaban saya: Seribu persen worth it.
Di dunia yang makin sibuk kayak sekarang, punya waktu untuk benar-benar disconnect dari dunia digital dan reconnect sama alam itu priceless banget.
Anse Lazio bukan cuma soal pemandangan cakep.
Ini soal pengalaman — ketenangan, keajaiban alam, dan rasa syukur yang tumbuh dalam hati.
Jadi, kapan mau ke sini?
Kalau kamu butuh bantuan itinerary atau tips tambahan buat trip ke Pantai Anse, kasih tau aja ya. Siap bantuin.
Baca Juga Artikel Berikut: Pantai Navagio: Surga Tersembunyi di Pulau Zakynthos Yunani